MEDAN, kaldera.id – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Surya berbagi kisah masa kecilnya sebagai anak kebon saat menghadiri Temu Kangen dan Silaturahmi Para Purna Tugas Eks PTPN VI (kini PTPN IV) Pabatu, di Raz Hotel, Jalan Dr. Mansyur Medan, Rabu (25/6/2025).
Dalam sambutannya, Surya mengungkapkan bahwa dirinya lahir dan tumbuh di lingkungan perkebunan di Kabupaten Asahan, sebagai anak dari seorang pekerja kebun. Ia kemudian sempat berpindah ke Kabupaten Batubara, menjadi guru di sekolah kejuruan di Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih, sebelum akhirnya menapaki jalur politik.
“Sebagai anak kebun, saya dulu berpikir masa depan hanya dua: kerja di kebun seperti orang tua, atau jadi pemain bola seperti banyak anak kebun lainnya. Tapi ternyata, jalan hidup berkata lain,” ujar Surya, disambut tepuk tangan para pensiunan.
Ia mengungkapkan, dari delapan bersaudara, hanya dirinya yang melanjutkan sekolah ke Medan. Kakak-kakaknya semua bekerja di kebun atau menikah dengan sesama pekerja kebun.
“Saya anak bungsu, satu-satunya yang sekolah ke Medan. Karena saya punya tekad kuat ingin belajar,” ungkapnya.
Jabatan yang diembannya saat ini sebagai Wakil Gubernur Sumut, menurutnya, adalah bukti bahwa latar belakang sebagai anak kebon bukanlah penghalang untuk menjadi pemimpin. Ia juga menyinggung Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang juga berasal dari keluarga pekerja PTPN IV.
Surya mengapresiasi kegiatan reuni tersebut dan menyebut peran para pensiunan masih sangat penting dalam pembangunan Sumatera Utara, khususnya melalui saran dan masukan bijak.
“Silaturahmi seperti ini harus dijaga. Karena meski sudah purna tugas, Bapak-Ibu masih sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Kehadiran Surya dalam acara itu sekaligus menjadi ajang bertemu dengan abang kandungnya, Wagimin, yang turut hadir sebagai salah satu pensiunan. “Saya senang bisa hadir, karena sekaligus bersilaturahmi dengan abang saya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Amir menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Surya yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut. Ia menilai, kehadiran Surya sebagai ‘anak kebon’ yang berhasil menempati posisi strategis menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
“Kami bangga, anak kebun bisa jadi pemimpin. Pak Surya dan Pak Bobby adalah contoh nyata,” ujar Amir.
Keduanya, lanjut Amir, juga pernah menjabat sebagai kepala daerah, yakni Bupati Asahan dan Wali Kota Medan, sebelum memimpin Provinsi Sumatera Utara.
Jika Anda ingin versi lebih pendek untuk infografik atau ringkasan media sosial, saya siap bantu juga. (Reza)