MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution lakukan peninjauan di Jalan Pembantu Lingkungan IV Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kamis (23/12/2021) dini hari.
Kunjungan ini dilakukan karena sejumlah warga di kawasan tersebut kecewa dengan pengerjaan drainase yang tidak kunjung selesai hampir enam pekan. Ironisnya, pengerjaan drainase yang dilakukan swakelola oleh Dinas PU Kota Medan itu kupak-kapik. Beberapa spesifikasi tak masuk akal dan terkesan asal jadi.
Pantauan di lapangan, drainase sepanjang kurang lebih 200 meter tersebut ada bagian yang dicor dan ada yang disambungkan dengan pipa enam inci. Parahnya, bak kontrol air dibuat permanen.
Akibat lambatnya pengerjaan drainase tersebut, warga sekitar pun sulit masuk rumah sendiri. Parkir kendaraan pun terpaksa menumpang di rumah tetangga. Maka, warga pun mengadu langsung kepada Bobby dengan cara mengirim Direct Message (DM) ke instagram pribadinya. DM tersebut langsung direspon Bobby Nasution.
“Swakelola PU kok ancur gini. Bagaimana lagi kalau dikerjakan kontraktor kalian,” ungkap Bobby dengan nada tinggi kepada Plt Kadis PU Kota Medan, Ferry Ichsan dan Kepala UPT Medan Selatan, Gunawan. Camat Medan Johor Candra pun tampak di lokasi.
“Itu coba lihat pak, bagaimana bisa begitu. Tolong besok suruh penjabnya bawa gambar pengerjaan drainase ini ke kantor. Tolong ini segera diselesaikan. Harusnya UPT awasi ini. Jangan dibiarkan,” tambah Bobby.
Sebelum kehadiran para pejabat terkait, Bobby mendengarkan dengan seksama penjelasan warga setempat, Irvan dan istrinya Sera. Keduanya adalah warga yang mengadu langsung ke Bobby.
“Jadi, memang pekerjaannya kurang maksimal untuk mengalirkan air kiriman dari daerah lain di balik tembok perumahan ini pak. Kalau untuk limbah rumah tangga cukup. Tapi memang sudah hampir enam minggu lah ini belum siap,” kata Sera.
Plt Kadis PU Ferry Ichsan ketika ditanyakan terkait proyek drainase tersebut menjelaskan, bahwa itu benar swakelola. Bahan yang ada di Dinas PU digunakan dan anggaran yang dikeluarkan hanya untuk membayar tukang.
“Jumlah anggarannya nanti saya tanya,” katanya.
Pada Sidak tersebut, Bobby tampak kesal dan kerap bertanya hal-hal teknis kepada Plt Kadis dan UPT Dinas PU (Unit Pelaksana Teknis) . Bobby baru cukup puas ketika mendengar penjelasan kepling ketimbang yang dijelaskan UPT.(reza)