Walikota Medan Rico Waas menerima puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Medan Bersuara dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Sumut saat melakukan aksi damai di depan Balaikota Medan, Jumat (14/3/2025).
MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan Rico Waas menerima puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Medan Bersuara dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Sumut saat melakukan aksi damai di depan Balaikota Medan, Jumat (14/3/2025). Menurut Rico kritikan yang disampaikan akan membantu dirinya dalam bekerja.
Dalam aksinya, massa menyampaikan sejumlah tuntutan diantaranya persoalan tender Ramadan Fair dan transparansi serta akuntabilitas dalam pemerintahan.
Tak hanya mendatangi langsung para massa, Rico juga mengajak untuk berdialog di dalam ruangan. Apalagi saat aksi sedang hujan.
“Agar diskusi lebih nyaman dan bisa kami jawab dengan sejelas-jelasnya, mari kita lanjutkan di dalam. Saya akan ikut langsung dalam dialog ini,” ujar Rico Waas dengan nada persuasif.
Awalnya, mahasiswa menolak dan ingin tetap berdialog di tempat aksi. Namun, setelah mendapat penjelasan dari Walikota, mereka akhirnya sepakat untuk melanjutkan diskusi di dalam ruangan.
Dalam pertemuan tersebut, Rico Waas didampingi oleh Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Chandra Dalimunthe, Kabag Tapem Andrew Fransiska Ayu, serta Plt Kabag Prokopim Agha Novrian. Mereka bersama-sama memberikan jawaban atas tuntutan mahasiswa, terutama terkait proses tender Ramadan Fair.
Wiriya Alrahman menjelaskan secara rinci prosedur yang telah dijalankan, sementara Benny Sinomba dan Chandra Dalimunthe turut memberikan klarifikasi terkait transparansi dalam pengadaan barang dan jasa. Setelah mendengar seluruh penjelasan, delegasi mahasiswa pun menyatakan puas dan menerima jawaban dari Pemko Medan.
Sementara Rico Waas menyambut dengan positif. Ia menganggap kritik dari mahasiswa sebagai bagian dari kontrol sosial yang penting, terutama di awal masa pemerintahannya.
“Saya sangat menghargai aksi ini. Ini menjadi pengingat bagi saya dan seluruh jajaran Pemko Medan agar selalu bekerja dengan transparansi dan akuntabilitas. Saya justru merindukan kritik-kritik konstruktif dari adik-adik mahasiswa karena ini bisa membantu saya bekerja lebih baik. Saya berterima kasih,” ujar Rico Waas dengan penuh apresiasi. (Reza)
Pos Terkait
