MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan PT Pertamina. Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang minyak dan gas itu telah mensuplai tambahan sebanyak 45.000 gas elpgi 3 KG guna memenuhi kebutuhan warga tersebut.
“Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menyikapi kelangkaan gas LG 3 Kg tersebut. Pihak Pertamina mengatakan sudah menambah suplai sebanyak 45.000 tabung gas LPG 3 Kg,” kata Bobby Nasution usai meresmikan Grounbreaking Pembangunan Kolam Retensi di Universitas Sumatera Utara (USU) Jalan Dr Mansyur, Medan, Kamis (27/7/2023).
Diungkapkan Bobby Nasution, berdasarkan hitungan yang telah dilakukan dengan pihak Pertamina, seharusnya setiap bulannya ada 2,2 juta tabung gas LPG 3 Kg yang harus disuplai pihak Pertamina sampai ke pangkalan. Oleh karenanya, tegasnya, data yang keluar dari Delivery Order (DO) pihak Pertamina sampai ke pangkalan itu harus sama.
“Artinya jangan ada yang tidak sampai ke pangkalan atau masyarakat karena gas LPG 3 Kg memang diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu dan miskin. Jadi harus benar-benar dipastikan distribusinya merata. Jika tidak sampai, maka ini menjadi pertanyaan,” ungkapnya.
Diakui Bobby Nasution, terjadi kelangkaan gas LPG di Kota Medan. Menurut pihak Pertamina, jelasnya, kelangkaan terjadi sejak libur Panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H karena penggunaan masyarakat meningkat. “Di lapangan gas memang kosong. Untuk mengatasi kelangkaan ini, pihak Pertamina sudah menambah suplai sebanyak 45.000 tabung gas LPG 3 Kg,” paparnya.
Selanjutnya, menantu Presiden Joko Widodo menghimbau bahwasannya gas LPG 3 Kg ini diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Jika pun yang menggunakannya warga memiliki usaha, tapi adalah UMKM. “Kita harus tetap mengutamakan masyarakat kurang mampu. Untuk itu mari sama-sama kita hentikan kegiatan yang merugikan masyarakat kurang mampu tersebut,” harapnya.
“Tapi pihak Pertamina sudah menambahkan 45 ribu tabung LPG 3 kg untuk Kota Medan. Untuk itu saya himbau pelaku UMKM dan masyarakat ayo untuk kegiatan yang merugikan kita hilangkan dan tinggalkan, karena gas ini diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.(reza)