Samera Expo Targetkan Jual 100 Rumah Dalam Dua Minggu

Samera Expo lewat Samera Propertindo menargetkan terjual 100 unit selama dua minggu atau sepanjang pameran berlangsung di Sun Plaza dari 3-15 Maret 2020.
Samera Expo lewat Samera Propertindo menargetkan terjual 100 unit selama dua minggu atau sepanjang pameran berlangsung di Sun Plaza dari 3-15 Maret 2020.

MEDAN, kaldera.id –  Kebijakan pemerintah membantu masyarakat memiliki rumah semakin terasa, kata direktur perusahaan properti.

“Meski secara keseluruhan terjadi perlambatan penjualan properti 2019, namun tahun lalu bisa menjadi titik balik kepercayaan masyarakat untuk segera membeli rumah. Di Samera Expo ini kami targetkan jual 100 rumah dalam dua minggu,” katanya.

Chairman Samera Propertindo Adi Ming E, Kamis (5/3/2020), menyebutkan kemudahan pembayaran down payment (DP) hingga tingkat pembayaran KPR menjadi faktor vital untuk menggerakkan kembali minat masyarakat.

“Atas kondisi itu pula Samera Expo lewat Samera Propertindo menargetkan terjual 100 unit selama dua minggu atau sepanjang pameran berlangsung di Sun Plaza dari 3-15 Maret 2020 ,” tutup Adi Ming E.

Beberapa koleksi eksklusif milik Samera Propertindo akan dipasarkan dengan kemudahan. Mulai dari De Casa Villa, Padma Village, The Santa Fe, Samera Suites, De’ Samera, Villa Samera, Pergudangan Amplas Centre, City Suites, De’Cluster, De Residence, dan yang teranyar dan paling viral baru-baru ini: Sam City.

“Kebijakan BI melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) membuat bank leluasa menyalurkan kredit KPR. Rasio kredit pada agunan (Loan to Value) pun juga telah ikut dinaikkan sehingga DP rumah menjadi semakin ringan,” kata dia.

“Tentu saja ini memberi rangsangan yang cukup berarti, terutama untuk rumah tipe kecil dan menengah. Mengingat Survei BI menegaskan 70 persen masyarakat lebih menyukai KPR untuk membeli rumah,” tuturnya.

“Turunnya tarif pajak penghasilan (PPh) atas penjualan rumah mewah dari 5 persen menjadi 1 persen pun diyakini akan memberi pengaruh pada pasar perumahan premium,” ujar Adi.

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, bank, dan pengembang untuk terus menjaga suasana optimisme di masyarakat. Mereka yang membeli rumah dua, tiga, atau empat tahun lalu juga dihinggapi ketakutan serupa.

Namun, kata dia, apa yang terjadi saat ini, ekonomi tetap berjalan baik. Harga rumah pun ikut bergerak naik, berikut keuntungan yang tidak kecil tentunya.

“Terlebih untuk Kota Medan terkhususnya dan Sumatera Utara pada umumnya. Bank Indonesia mencatat, di 2019 kenaikan rata-rata harga rumah tertinggi terjadi di Medan, sedangkan pertumbuhan harga rumah terendah ada di Jabodetabek. Ini jelas jadi kabar baik bagi masyarakat Medan yang kemarin optimis dan memilih membeli properti,” ungkapnya.

Dia mengatakan Samera Expo 2020 adalah tekad mengembalikan optimisme masyarakat diwujudkan lewat pameran properti besar-besaran bertajuk Samera Expo 2020, yang berlangsung 03-15 Maret 2020 di Atrium Sun Plaza Medan. Lebih nyata lagi, kata dia, Samera Propertindo mengampanyekan tagline: beli rumah ribet bukan budaya kita.(silvia marissa)