MEDAN, kaldera.id – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Kota Medan, pedagang di pasar Petisah terus optimis berjualan meski pembeli mengalami penurunan yang signifikan semenjak seminggu terakhir.
Salah satu pedagang yang berhasil ditemui kaldera.id, Kamis (19/3/2020), mengungkapkan jika ia akan terus berjualan walau omset mengalami penurunan.
“Pembeli juga makin sepi, apalagi seminggu terakhir ini dek. Orang pada takut mau keluar, ya resikonya gini. Penjualan jadinya turun,” ungkap Pujiati di Pasar Petisah.
Padahal ia mengaku, jika sebulan kemarin, masih banyak pembeli yang ke pasar untuk membeli jahe dan juga temulawak. Pujiati juga mengaku, pendapatan yang didapat juga turun dari setengah yang biasa ia dapat.
“Biasanya sehari itu dapat Rp4 juta, ini turun dek jadi cuma Rp2 juta,” tutupnya.
Hal serupa juga dialami oleh Sutinah. Ia juga mengalami penurunan jumlah pembeli semenjak seminggu terakhir. “Makin sunyi sekarang. Ya begitu lah, risikonya sama kami. Apalagi aku yang jual sayur ini, kan gak bisa tahan lama dijualnya. Kalau tak laku, ya terpaksa dibuang,” ungkapnya.
Namun walau begitu, Sutinah tetap semangat berjualan meski kerugian juga menghantuinya. “Tetap jualan. Rugi ya pasti rugi. Tapi bagaimana lagi, gak ada kerjaan lain. Kita masih mau makan. Kita jalani sajalah ini,” tutupnya. (silvia marissa)
